Siklus Fosfor – Pemahaman, Proses Dan Keuntungannya


Siklus fosfor atau daur fosfor yaitu salah satu jenis biogeokimia, selain siklus air, siklus karbon, siklus oksigen, siklus nitrogen dan siklus welirang yang terjadi bumi. Siklus fosfor merupakan suatu rangkaian pergerakan fosfor yang melalui bidang ekosistem litosfer, hidrosfer, dan biosfer.






Mengenal Fosfor





Fosfor adalah mineral penting yang mampu kita dapatkan di seluruh hewan dan flora. Selain itu, fosfor juga mampu ditemukan di dalam air, tanah dan sedimen, tetapi tidak dapat didapatkan dalam kandungan udara.





Dalam unsur kimia, fosfor memiliki arahan (P) dan memiiliki nomor atom 15. Fosfor ialah senyawa non logam yang memiliki nilai valensi banyak dan masuk ke dalam kalangan nitrogen.





Fosfat dan fosfat hidrogen ialah ion yang dibuat dari fosfor. Fosfor juga bagian penting dari molekul penyusun DNA dan selaku molekul yang menyimpan energi mirip ATP dan ADP serta lemak pada membran sel. Fosfor juga merupakan materi penyusun tulang dan gigi pada insan dan hewan.





Siklus fosfor adalah siklus paling lambat kalau dibandingkan dengan siklus biogeokimia lainnya. Fosfor masuk dalam lingkungan dari batuan serta deposit. Batuan fosfat diketahui dengan nama apatit, dan sumber fosfor dari deposit diperoleh dari fosil tulang dan kotoran burung.





Batuan yang mengalami pelapukan akan melepaskan ion yang karenanya larut ke dalam air dan tanah. Kemudian diserap oleh banyak sekali tanaman terestrial sebagai nutrisi.





Keberadaan Unsur Fosfor





Unsur fosfor sulit ditemukan bebas, umumnya ditemukan sebagai senyawa anorganik terlarut (polifosfat dan ortofosfat). Dalam senyawa organik didapatkan dalam bentuk partikulat. Karena fosfor mempunyai sifat mudah mencair, maka tidak mampu ditemukan di udara bertekanan tinggi. Oleh karena itu, fosfor dapat ditemukan di air, tanah dan sedimen.





Bentuk fosfor paling sederhana di perairan mampu didapatkan dalam bentuk ortofosfat. Ortofosfat yakni hasil dari ionisasi asam ortofosfat. Ortofosfat ialah bentuk lain dari fosfor dan mampu digunakan langsung oleh tumbuhan. Kadar fosfat cenderung konstan pada perairan bahari dalam dan berkembangpada perairan maritim dangkal.





Berdasarkan kadar fosfat total, eksistensi fosfat dibagi menjadi 3 jenis, adalah:






  1. Perairan dengan tingkat kesuburan rendah memiliki kadar fosfat sekitar (0-0.02 mg per liter)




  2. Perairan dengan tingkat kesuburan sedang memiliki kadar fosfat sekitar (0.021-0.05 mg per liter)




  3. Perairan dengan tingkat kesuburan tinggi mempunyai kadar fosfat sekitar (0.05-0.1 mg per liter)





Sifat Unsur Fosfor





Fosfor memiliki sifat fisik maupun kimia yang dapat diterangkan berikut ini:





a. Sifat Fisika





Pada umumnya fosfor merupakan unsur tidak berwarna, tetapi seringkali dapat dijumpai dengan warna merah atau putih. Fosfor mempunyai titik didih pada 277 derajat C (550 derajat K) dan titik leleh sebesar 44,2 derajat C (317,3 derajat K) dengan massa jenis yang berisikan fosfor merah (2,34 g/cm3), fosfor putih (1,823 g/cm3), dan fosfor hitam (2,609 g/cm3).





fosfor merah




Fosfor murni tidak berwarna dan trasparan, umumnya membentuk padatan putih bersifat lengket dan berbau tidak sedap. Fosfor putih lebih gampang menguap dan larut dalam pelarut nonpolar benzena, sedangkan fosfor merah lebih susah larut dalam semua pelarut.





b. Sifat Kimia





Fosfor putih bersifat sangat reaktif, mudah terbakar di udara, beracun, dan memancarkan cahaya. Dalam dunia industri, fosfor putih dimanfaatkan selaku bahan baku asam fosfat. Sedangkan fosfat merah memiliki sifat tidak reaktif dan tidak terlalu beracun. Fosfor merah dapat dimanfaatkan selaku adonan korak api gesek.





Pengertian Siklus Fosfor





Pada daur fosfor, udara tidak mempunyai tugas penting pada prosesnya sebab fosfor umumnya berwujud padat pada rentang suhu tertentu. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, siklus fosfor adalah proses bergeraknya fosfor dalam ekosistem litosfer, hidrosfer dan biosfer.





Siklus fosfor juga melibatkan komponen biotik (makhluk hidup) dan bersumber dari unsur abiotik (benda mati). Selain itu juga melibatkan bagian organis dan reaksi kimia dalam lingkungan abiotik.





Fosfor (P) didapatkan oleh ilmuwan Jerman berjulukan Hannig Brand pada tahun 1669 dikala melakukan percobaan untuk menggali bebatuan di Hamburg, Jerman. Fosfor ditemukan dengan cara menyuling air urin dengan metode penguapan. Percobaan tersebut berhasil sesudah melalui 50 kali percobaan, dimana senyawa yang ditemukan mulanya dinama phosphoros (bahasa latin).





Phosphoros mempunyai arti “pembawa terang” atau “yang memiliki cahaya” sesuai dengan ciri fisik fosfor yang bercahaya ketika gelap (glow in the dark). Selain itu, phosphoros juga sebutan untuk planet venus.





Proses Daur Fosfor





Siklus fosfor yaitu proses perputaran fosfor melalui 5 tahap dan berlangsung lambat di alam. Berikut yakni tahapan siklus fosfor yang terjadi:






  1. Pelapukan Batuan – Daur fosfor diawali dari sumber utama fosfor yang ditemukan dalam batuan lewat proses pelapukan. Pelapukan tersebut secara alami dipengaruhi oleh faktor cuaca, hujan dan erosi sehingga menimbulkan fosfor berpindah ke tanah. Ketika batuan yang mengandung fosfor terkena air hujan, maka akan melepaskan ion fosfat dan mineral yang lain.




  2. Penyerapan Oleh Tanaman dan Hewan – Fosfat yang sudah terkandung dalam tanah akan dimanfaatkan oleh tumbuhan, jamur, dan mikroorganisme sekitarnya. Sedangkan pada binatang herbivora dan manusia, akan menyerap fosfor yang terkandung pada flora ketika mengonsumsinya. Pada binatang karnivora, fosfor akan diperoleh dikala hewan tersebut memangsa binatang karnivora.




  3. Dekomposisi – Berikutnya fosfor akan kembali ke alam atau lingkungan melalui proses penguraian atau dekomposisi. Fosfat yang sudah masuk dalam tumbuhan atau hewan akan diurai oleh dekomposer saat flora atau binatang tersebut mati, sehingga fosfat organik akan kembali ke tanah atau air.




  4. Proses daur fosfat dilanjutkan oleh tugas bakteri dalam tanah yang akan memecah bahan organik menjadi bentuk fosfat yang mampu diserap tanaman. Proses ini disebut mineralisasi.




  5. Fosfor yang terkandung dalam air akan terus berlangsung siklusnya hingga menjadi sedimen dan menuju ke lautan.




  6. Fosfor tidak lewat tahap atmosfer seperti siklus biogeokimia lain, alasannya fosfor tidak memiliki fase gas dan tidak dapat ditemukan di atmosfer.





siklus fosfor




Manfaat Fosfor





Unsur fosfor memiliki peran bagi kehidupan, antara lain:






  1. Fosfor berguna untuk proses dalam tubuh, seperti metabolisme karbohidrat, lemak, dan asam nukleat




  2. Fosfor berguna untuk pengerjaan pupuk, bahan peledak, kembang api, pasta gigi, deterjen, korek api, dan pestisida




  3. Fosfat besar lengan berkuasa secara biologis pada unsur nukleotida dan asam nukleat pembentuk DNA dan RNA badan




  4. Fosfor berguna sebagai biro penyangga badan dalam menjaga homeostasis asam basa tubuh




  5. Fosfor bermanfaatd dalam reaksi metabolisme pelepasan energi dari tubuh makhluk hidup




  6. DNA makhluk hidup juga dipengaruhi oleh fosfor




  7. Fosfor bermanfaat untuk membersihkan, melunakkan air, dan menjaga korosi pipa




  8. Fosfor berguna untuk sel-sel protoplasma dan jaringan tulang dan saraf





korek berbahan fosfor




Dampak Buruk Fosfor





Selain memiliki faedah yang berkhasiat, ternyata fosfor juga menimbulkan dampak jelek serta kerugian, ialah:






  1. Fosfor bermanfaat sebagai bahan pembuat peledak, apabila tidak digunakan dengan bijak maka akan menjadikan ancaman ancaman. Gas fosfor memiliki kesanggupan menempel di usus, paru, paru dan kulit selama bertahun-tahun. Gas tersebut akan membakar dan menimbulkan nyeri berkepanjangan, bahkan jika korban yang terkena gas fosfor akan terus mengeluarkan gas fosfor hingga meninggal.




  2. Pencemaran atau polusi air mampu diakibatkan oleh kandungan fosfat dalam air yang berlebihan.




  3. Fosfat dapat menjadikan eutrofikasi perairan bahari dan pantai.


Comments

Popular posts from this blog

Siklus Nitrogen – Pemahaman, Proses / Tahapan & Acuan

Misteri Suku Mante – Sejarah Orang Kedil, Asal, Ciri & Fakta